GELAR SEMINAR NASIONAL,

Berita fpik

FPIK UHO MENGUSUNG TEMA EKONOMI BIRU

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unversitas Halu Oleo Kembali mengadakan Seminar Nasional pada tanggal 19 Oktober 2023 bertempat di Hotel Claro Kendari mengangkat tema Ekonomi Biru : Tantangan Dan Strategi Hilirisasi Pengelolaan Dan Pemanfaatan Sektor Kelautan Dan Perikanan Berkelanjutan.  Acara pembukaan yang berlangsung pada pukul 08.00 WITA buka oleh Plt. Dirjen Perikanan Tangkap, KKP-RI, Dr. Agus Suherman, S.Pi., M.Si dan Rektor Universitas Halu Oleo, Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si., M.Sc. juga di hadiri oleh Para Dekan UHO, Direktur Program Pasca Sarjana UHO, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UHO, Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UHO, Kepala Dinas Perikanan se Kab/Kota Sulawesi Tenggara, Kepala Dinas Badan Riset dan Inovasi Daerah se Kab/Kota Sulawesi Tenggara.  Seminar Nasional FPIK UHO 2023 juga diikuti dengan pemaparan Narasumber antara lain Prof. Ir. Tri Winarni Agustini, M.Sc., Ph.D (Dekan FPIK UNDIP), Prof. Dr. Asriyana, S.Pi., M.Si (Dekan FPIK UHO), dan Dr.Eng Abubakar Sambah, S.Pi., M.T.  

Ketua Panitia Seminar Nasional, Dedy Oetama, S.Pi., M.Si dalam laporannya menyebutkan bahwa seminar nasional didedikasikan untuk menyeimbangkan antara pembangunan ekonomi dengan kapasitas pemanfaatan ekosistem sumberdaya laut dan sumberdaya air secara berkelanjutan.  Dirjen Perikanan Tangkap KKP-Ri, Dr. Agus Suherman, S.Pi., M.Si menyampaikan dalam sambutannya bahwa KKP Mencanangkan arah kebijakan kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru dimana mengusung lima program  strategis yaitu: penambahan luas kawasan konservasi laut; penangkapan ikan terukur berbasis kuota; pengembangan budidaya laut pesisir dan darat berkelanjutan; pengelolaan dan pengawasan Kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pengelolaan sampah plastik dilaut melalui Gerakan partisipasi nelayan.

Sementara itu, Rektor Universitas Halu Oleo, Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si., M.Sc mengatakan bahwa visi oleh adalah menjadi perguruan tinggi kelas dunia dalam pengelolaan dan pengembangan wilayah pesisir, kelautan dan perdesaan pada tahun 2045. “Potensi kelautan dan perikanan di bumi anoa sendiri sangat besar karena 70 persennya adalah wilayah laut. Dari 17 kab/kota, hanya kabupaten kolaka timur yang tidak memiliki laut” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *